Mata kuning pada bayi baru lahir adalah masalah yang sering dihadapi oleh para ibu. Ini disebabkan oleh bilirubin, zat berwarna kuning yang dibuat oleh tubuh saat menghancurkan sel-sel darah merah tua. Bilirubin biasanya terakumulasi di jaringan dan organ tubuh, termasuk mata bayi. Meskipun ini umumnya tidak berbahaya, tetapi harus diobati dengan cepat untuk mencegah kerusakan otak atau gangguan pendengaran. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi mata kuning pada bayi baru lahir:
1. Fototerapi. Fototerapi adalah metode utama untuk mengobati mata kuning pada bayi baru lahir. Prosedur ini melibatkan pencahayaan sinar biru yang dipantulkan ke bagian tubuh bayi. Sinar ini membantu mengurangi kadar bilirubin dalam darah bayi. Bayi akan diminta untuk bersandar di tempat tidur khusus yang dilengkapi lampu fototerapi.
2. Transfusi Darah. Jika kadar bilirubin sangat tinggi, dokter mungkin merekomendasikan transfusi darah. Prosedur ini melibatkan penggantian darah bayi dengan darah donor yang telah disaring. Hal ini akan membantu mengurangi kadar bilirubin dalam darah bayi.
3. Diet Khusus. Dokter mungkin meresepkan diet khusus untuk bayi yang menderita mata kuning. Diet ini biasanya mencakup makanan yang kaya nutrisi dan rendah lemak. Makanan ini akan membantu mengurangi produksi bilirubin dan mempercepat proses penyembuhan.
4. Obat-obatan. Dokter mungkin juga meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengurangi kadar bilirubin dalam darah bayi. Obat-obatan ini biasanya diresepkan hanya setelah semua langkah lain gagal.
5. Kontrol Medis. Setelah bayi melewati prosedur pengobatan, dokter akan memberikan perawatan medis rutin untuk memastikan bahwa kondisi bayi stabil. Perawatan ini akan membantu mengidentifikasi masalah potensial sebelum mereka menjadi lebih parah.
Ketika mata kuning pada bayi baru lahir didiagnosis, penting untuk mengikuti saran dokter secara ketat. Pemantauan medis yang tepat dan pengobatan yang benar akan membantu bayi Anda pulih dengan cepat. Selain itu, pastikan untuk memberikan asupan nutrisi yang baik dan cukup istirahat agar bayi Anda mendapatkan manfaat optimal dari pengobatan.